­
Cerpen

Merawat Kenangan

Lelaki yang mengenakan baju hitam dengan setelan jas berwarna abu-abu itu duduk diam di depan terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta. Matanya sembab dan merah. Bibirnya mengatup, seakan menahan sesuatu untuk tidak dikatakan. Pagi itu, pagi di akhir minggu di bandara yang konon ceritanya merupakan salah satu bandara tersibuk di dunia, dia terduduk di sana. Tangan kirinya menggenggam segelas Caramel Macchiato yang ia beli sesaat...

Continue Reading