Ketika Galau Datang, Harapan pun Lenyap.

12:09 PM

Salam super sobat budiman... pada kesempatan yang baik menjelang hari raya idul fitri yang artinya hari kemenangan sekaligus hari panen uang buat adik gue ini, gue akan sedikit membahas tentang salah satu penyebab #Penggalauan yang sering gue liat di twitter.


Nah, mari kita mulai...
Hal pertama yang buat kebanyakan para remaja ababil mengalami masa-masa bimbang atau ragu atau yang trend disebut galau, menurut gue adalah tentang masalah pacarnya.
Misalnya gini,, ketika si pelaku galau itu mulai melancarkan #Penggalauan nya, itu artinya dia sedang memikirkan kekasih hatinya yang entah lagi buka puasa sama cewek mana, entah lagi numpang bobok dirumah tante siapa, atau entah lagi di kantor polisi mana buat nemenin nyokapnya yang kena kasus penipuan pulsa 20 ribu.
Nah..hal yang sering terjadi itu apabila si pelaku itu mengalami apa yang disebut LDR yang merupakan kepanjangan dari "Lelah Disiksa Rindu", atau dalam bahasa bulenya "Long, Desperate Relationship", atau "Lonely, Desperate, and Rusty" *istilah diambil dari sini*

Nah, kegalauan itu sering muncul karena kurangnya komunikasi dengan alasan sibuk dan gak ada waktu... Padahal alasan itu sangat amat kuno dan gak mungkin banget!!
Gue jelasin sebabnya,, Kita semua tahu ada 60 menit dalam 1 jam nya,, nah kalo itu dikali 7, dibagi 3, diakar pangkat cosinus 29, di integralkan dengan 100 dan hasilnya di kurangi hasil kali dari nilai IPK lo masing-masing,, maka akan didapat 10.080 menit dalam seminggu..

Lo cermati semua, wahai para pelaku LDR... Dengan alokasi waktu sebegitu banyaknya,,masih bilang gak punya cukup waktu....hmm sungguh terlalu!!
Foto diambil dari sini


Next...

Hal yang sering menyebabkan #Penggalauan berikutnya adalah harapan.
Kenapa harapan?? kenapa harapan bisa jsdi salah satu biang dari kegalauan???

Begini kisahnya... Pernah gak sih lo berharap akan datangnya sesuatu tapi tiba-tiba gagal?? Maksud gue gini,, pas kita berharap kuliah kita bakal cepet selesai, ya minimal 4 th lebih beberpa bulan buat yang ambil S1, tapi ternyata sampai 9 tahun gak lulus-lulus kaya bang aliit...tetu saja akan timbul rasa yang aneh dalam hati kita.. #Ngakak
Hal lain contohnya seperti yang gue alami baru-baru ini..yang udah sedikit banyak gue ceritain di sini.
yang pada intinya adalah tentang harapan gue buat ngasih sesuatu biar bisa dikenang sama seseorang #eh malah jadi sesuatu yang tragis yang ngebuat gue gak doyan makan siang buat beberapa minggu.


Kenapa sih harapan bisa buat galau??

Itulah yang akan gue bahas sekarang!!
Harapan memang udah lama jadi musuh bebuyutannya Kenyataan, udah sejak 1923, bersamaan sama berdirinya nyonya menir!!
Harapan, oke semua orang boleh dan berhak berharap! Tapi saat hal itu berbanding terbalik dengan kenyataan yang akan kita hadapi....gmana?? Galau pasti, sedih bisa juga, bunuh diri jangan!!
Gue dengan hak kebebasan menggambarkan sesuatu seskua gue mengmpamakan Harapan itu adalah setan putih yang suka memberikan gambaran-gambaran absurd, indah,segala yang luar biasa yang abakalan kita dapat jika mendapatkannya. Sedangkan kenyataan gue gambarin sebagai setan merah, yang kejam, gak punya tolerir, tenggang rasa, toleransi, dan sekerabatnya.
 Walaupun sama-sama setan tapi mereka berdua gak pernah mau akur, gak pernah mau maaf-maaf an, bahkan ketika lebaran datang, kedua setan itu selalu musuhan.


Trus Gimana??


Salah satu jurus terjitu, terampuh untuk menanggullangi harapan yang gak sesuai dengan kenyataan itu, gue ada beberapa opsi pilihan, yaitu:
  1. Jangan Berharap, jadilah manusia yang pasrah-pasrah saja atau yang nge trend disebut "Nrimo Ing Pandum".
  2. Berharaplah tapi sedikit aja..nah buat orang-orang yang ababil, ragu dalam ambil keputusan, jangan ragu berharap lah,,tapi ingat sedikit aja dan gak usah pake gula. Oke?!
  3. Berharap sambil berusaha,, ini yang paling bagus. 
Nah itu beberapa opsi dari gue untuk sedikit menghilangkan kegalauan yang disebabkan karena HARAPAN yang terlalu berlebihan. 
Sebagai penutup, ingat ini "DON'T EXPECT TOO MUCH FROM ANYTHING" karena saat kenyataan berkata lain...galau lah yang tersisa...hahaha!!!!!!

Wassalam,

0 Responds